The International 11 yang dihelat di Singapura ditutup dengan kemenangan telak Team Tundra melawan Team Secret. Selain itu, pada TI 11 Valve juga mengumumkan champion terbaru mereka, yaitu Muerta, yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.

Ampun, Team Tundra Ga Ada Obat!
Performa Team Tundra pada TI 11 bisa dikatakan hampir tanpa celah, pada seluruh tahapan, mereka hanya kalah 1 kali terhadap Team Secret di babak final dan seri melawan Thunder Awaken pada babak Stage Group. Tak ada tim lain mampu menyaingi penampilan Team Tundra yang mulus bak pantat bayi ini. Bahkan, Skiter, pemain Core Team Tundra berceletuk “I didn’t expect it [TI 11] to be this easy” saat diwawancarai Pyrion Flax selama penutupan TI 11.
Apa sih yang buat Team Tundra sangat dominan?
Dalam salah satu interview pre-match, Puppey, kapten Tim Secret sempat menilai bahwa pemain-pemain Team Tundra adalah “cheaters”. Alasannya, mereka sangat lihai dalam menemukan celah-celah sekecil apapun untuk memanfaatkan mekanisme dan optimisasi in-game agar lawan mati gaya alias tak mampu merespon balik. Hal tersebut dibuktikan dalam game pertama seri Grand Final, di mana hero unggulan Team Secret, Leshrac, yang biasanya disetir oleh Nisha, ditekuk dengan strategi “Damage Mitigation” Team Tundra.

Dari data sumber post-match, Nisha dengan Leshrac-nya “hanya” mampu menghasilkan 37.5k Total Damage karena ditekuk oleh pilihan item Tidehunter yang tak umum (jangan ditiru di pubs, kalo ga mau di-flame), yaitu; Mage Slayer, Wraith Pact dan Pipe of Insight.
Setelah game pertama, Team Secret terus men-draft Leshrac, hanya saja setir dilemparkan ke Resolut1ion, sementara Nisha “dipaksa” untuk memilih hero alternatif lainnya. Game kedua berakhir dengan cerita serupa, Team Tundra berhasil menghancurkan Ancient Team Secret di menit ke-40.
Pada game penentuan, kedua tim melakukan “surprise pick” di mana Team Secret men-draft Naga Siren untuk Crystallis, sedangkan Team Tundra menjawabnya dengan hero Medusa sebagai Last Pick (FYI, kedua tim tak pernah menggunakan kedua hero tersebut selama The International 11).
Sayangnya, Team Secret tak mampu melanjutkan perlawanan hingga ronde keempat. Ember Spirit sebagai ujung tombak komposisi Draft Team Secret gagal menyelamatkan Dire Ancient, sementara Crystallis hanya menjadi pupuk bawang, karena Naga Siren-nya tampak “gabut” (networth 33.8k gold, tapi tak terealisasi sebagai penghasil damage utama di momen-momen team fight krusial)
Bisa disimpulkan, permainan makro dan mikro Team Tundra memang sangat dominan. Mereka selalu berhasil mengungguli lawan dengan menguasai titik-titik resource pada map. Alhasil, lawan tak mampu “bertani” dengan tentram, di mana resource farming adalah salah satu winning condition utama di META patch 7.32.
Matumbaman Pensiun Post TI 11, Puppey Masih Lanjut?
Matumbaman, pemain Core Team Liquid menyatakan akan pensiun setelah pertandingan terakhirnya melawan Team Secret di TI 11 pada Lower Bracket Final. Dia harus menelan pahit kekalahan pada game ketiga, saat m1CKe ter-gangbang di Top lane sebagai Lina yang membawa Aegis of The Immortal. Sementara itu, seluruh hero Team Secret memanfaatkan Force Staff agar selalu mendapatkan posisi wenyak (red; positioning advantages)
Andaikata saat itu m1CKe bermain lebih aman atau dikawal Support, mungkin saja Team Liquid berhasil melenggang hingga Grand Final #Copium. Namun apapun hasil TI 11, Matu masih membulatkan tekad untuk beristirahat dari hiruk pikuk Dota 2 Pro. Dia menyebutkan bahwa saat ini, tekanan mental bermain sebagai pemain profesional sudah berada di ambang batasnya, dan dia ingin beristirahat untuk membebaskan tekanan tersebut.
Di sisi lain, Puppey, kapten Team Secret masih belum menyebutkan statement penting apapun mengenai karirnya sebagai pemain profesional Dota 2 setelah pulang sebagai juara 2 TI 11. Itu artinya, manusia terakhir di planet bumi yang terus berhasil masuk panggung helatan Valve sejak The International pertama ini masih mungkin akan terus berlanjut mencetak rekor baru di DPC musim berikutnya. Salut.
Muerta, Hero Baru Dota 2, Seperti Apa Penampakannya?
Selain menyerahkan medali Aegis pada sang pemenang TI 11, Valve juga mengumumkan teaser hero baru Dota 2 dengan kode nama Muerta.

Hero ini dikabarkan akan meluncur pada awal tahun 2023 dan siap melengkapi pilihan arsenal hero kalian yang dapat di-flex pada posisi Core maupun Support.

From geekie to beauty stuffs, he can handle it all. Namanya sih cantik, tapi percayalah, dia cowok tulen. Di waktu senggang, Renata mengisi waktunya dengan maen game via Steam.