Apakah Perwalian Britney Spears Melanggar Hak Asasi Manusia?

Loading

Tagar #FreeBritney menjadi trending Twitter dalam pekan ini. Banyak pendukung Britney Spears mengumandangkan dukungan mereka untuk “membebaskan” sang mantan Pop Superstar dari jeratan Perwalian dari ayahnya, James P. Spears.

Perlakuan hukum khusus Perwalian (Conservatorship) adalah kondisi dimana satu atau beberapa wali (Conservator) diberikan hak untuk mengontrol keputusan finansial dan pribadi atas seorang individu (Conservatee) selama individu yang bersangkutan dipandang tidak mampu membuat keputusan rasional sendiri.

Perlu dicatat, Hukum perwalian (Conservatorship) adalah sah di Amerika Serikat. Perlakuan legal khusus ini umumnya diberlakukan bagi para penderita mental atau keterbatasan sementara atau permanen.

Bagaimana “Perwalian” Ini Bermula?

Dari sisi legal, hukum “perwalian” Britney Spears bermula pada Februari 2008, saat di mana dia lepas kendali di ranah publik (kecenderungan bipolar) karena beragam masalah personal, mulai dari penggunaan narkotik sampai perebutan hak-asuh anak dengan mantan suaminya berujung dengan sang mega bintang ditahan di fasilitas kejiwaan diluar kemauannya.

Dari situ, Pengadilan Tinggi Los Angeles memberikan hak Perwalian kepada sang Ayah, James P. Spears dan jaksa Andrew Wallet, dengan alasan utama karena Britney Spears dipandang tidak sehat secara mental dan fisik.

Wajarnya, hukum Perwalian ini hanya berlaku sampai individu lulus evaluasi untuk dibebaskan dari Perwalian sepenuhnya, tapi apa yang terjadi pada sang mantan mega-bintang malah semakin miris. Pada bulan Oktober 2008, pengadilan justru menjatuhkan perpanjangan masa Perwalian sampai waktu yang tidak ditentukan (masih berlanjut hingga artikel ini ditayangkan).

Puncak Dari Sebuah Gunung Es

Dukungan kepada Britney Spears semakin deras setelah sang mega-bintang melangsungkan testimoni publik di pengadilan (23/06/2021). Dia bersaksi bahwa kehidupannya selalu berada di bawah tekanan ayahnya; dia tidak diberikan hak untuk melahirkan, dipaksa tampil di depan publik, dan juga dipaksa mengonsumsi obat-obatan keras diluar kemauannya.

Selain itu, dilansir dari NY Times, sang ibu juga menguatkan tuduhan jika sang Ayah berlaku opresif kepada anaknya. Mulai dari larangan untuk berkencan sampai pilihan warna peralatan dapurnya. Selain itu, Ny. Pears dan anaknya juga seringkali mendapati sang Ayah berada di bawah pengaruh minuman keras.

Pengadilan Tinggi Los Angeles menindaklanjuti testimoni tersebut dengan menggelar sidang lanjutan, tapi masih berujung pada putusan untuk mempertahankan status Perwalian terhadap Britney Spears.

Kenapa Britney Spears Masih Belum Bisa Lepas Dari Perwalian?

Setiap individu yang berada di bawah Perwalian harus melangsungkan proses evaluasi, dimana dia dan ahli hukumnya dapat memberikan bukti bahwa yang bersangkutan sudah memiliki “kapasitas” untuk mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Umumnya melalui proses petisi dengan melayangkan bukti-bukti bahwa ada perkembangan positif (kondisi fisik dan mental) dari masa Perwalian bermula sampai petisi dilayangkan.

Sayangnya, Britney Spears justru mengutarakan keinginannya untuk melepaskan pribadinya dari Perwalian tanpa proses evaluasi. Pengungkapan tersebut justru memberikan konotasi negatif bagi dewan juri.

Jan Costello, seorang profesor hukum di sekolah tinggi hukum Los Angeles mengutarakan, “Karena besarnya kehilangan individu terhadap hak pribadinya, sekali dia masuk Perwalian bukan berarti dia akan berada di bawah Perwalian selamanya.”

Setiap tahun, individu di bawah perwalian memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya melalui proses evaluasi tersebut. Jika individu mampu membuktikan kemandirian dengan segala sumber daya dan kapasitasnya sendiri, maka dewan juri dapat memutuskan untuk melepas individu dari perwalian.

Costello juga berpendapat, “Mungkin dia [Britney Spears] beranggapan bahwa proses evaluasi [dari pengadilan] akan merugikan dirinya. Sayangnya, dia tidak memiliki kontrol pada keuangannya sendiri untuk menyewa evaluator independen. Idealnya, Britney sebaiknya mengajukan satu atau lebih ahli kejiwaan dari pengadilan untuk mengevaluasi dirinya. Dari situ, pengadilan dapat menilai kelayakan dirinya untuk mengambil keputusan atas pribadi dan aset-asetnya.”

Bagaimana menurut pendapat Anda? Apakah seharusnya Britney Spears layak dibebaskan dari Perwalian tanpa syarat/evaluasi?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *