Yang namanya game Free To Play (F2P), sebenarnya pemain berhak mendapatkan semua akses konten “esensial” tanpa perlu mengeluarkan sepeserpun biaya. Sayangnya, industri game F2P modern, terutama pada platform Mobile (android, iOS) rata-rata menggunakan sistem in-game yang menuntut penggunanya untuk menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk menikmati konten end-game. Karena itulah artikel ini akan membahas review Warframe, salah satu F2P yang benar-benar User Friendly.
Heran, kan? Namanya game Free-to-play loh, tapi koq nguras dompet sampai bisa nyicil motor? Nah, daripada saling tuding game mana yang paling rajin begal gaji bulanan, lebih baik cari game F2P alternatif lain dong.
Nah di artikel ini, sebelum kita bahas tetek bengek review Warframe, pertama kita perlu sepakat dulu dengan definisi dan batasan-batasan dari game Free-to-Play:
Dikutip dari aplikasi Oxford Languages, free-to-play didefinisikan sebagai:
“relating to or denoting an arrangement in which basic access to a game is granted without charge while more advanced features must be paid for”

Dari kutipan di atas, bisa disimpulkan bahwa F2P (Free-to-play) memiliki karakteristik berikut:
- Pemain bisa mengakses semua fitur dasar tanpa perlu membayar sama sekali
- Untuk beberapa fitur yang lebih spesifik, atau biasanya ditujukan untuk konten end-game, barulah pemain diberikan opsi untuk membeli lewat in-game shop
Belum Pernah Dengar Warframe? Ninjas Play Free!
Setelah kita sepakat dengan pengertian umum game F2P di atas, ada beberapa game yang bisa dibilang sangat ramah dengan pengguna-nya, bahkan pemain dapat mengakses konten end-game tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Salah satu contohnya adalah Warframe.
Warframe terbukti mampu mempertahankan player-base-nya selama 10 tahun belakangan. Di Steam saja (data dari SteamDB), Warframe umumnya mampu bertahan di Top 20 Most-Played Steam game dengan jumlah pemain aktif terkini (concurrent player) mencapai kisaran 50.000 pemain.

Cukup banyak faktor-faktor yang mampu memikat pemain untuk mulai bermain dan mencapai playtime hingga ratusan hingga ribuan jam per akun. Nih, daftar-daftar alasan kenapa kalian yang muak main Freemium perlu coba Warframe biar lega:
Tradable Premium Currency
Premium Currency pada umumnya digunakan pemain untuk membeli perlengkapan atau booster premium di in-game shop. Uniknya, di Warframe, pemain mampu mentransaksikan Platinum (Premium Currency) ke pemain lainnya.
Platinum di Warframe dapat digunakan untuk mengakses hampir seluruh konten end-game, termasuk semua Frame, Booster, Equipment, dsb. Hanya ada segelintir item kosmetik eksklusif (hanya tampilan, tak berdampak pada Gameplay) yang hanya bisa dibeli lewat online purchase (pembelian online via steam atau website).
Bahkan pada praktiknya, ekonomi dari Warframe hampir seluruhnya terdiri dari transaksi Platinum antar pemain. Biasanya, pemain akan farming quest/activity tertentu untuk mendapatkan loot/drop item yang dapat ditransaksikan ke pemain lain dengan Platinum.

Untuk membantu proses transaksi ini, ada beberapa website third-party (seperti warframe.market) yang dapat digunakan pemain untuk memperjualbelikan in-game items secara praktis melalui sistem lelang online.
Bayangkan saja game gacha yang pernah kalian mainkan tiba-tiba membuat Premium Currency mereka dapat ditransaksikan antar pemain, wow, kalian bisa koleksi semua karakter favorit kalian tanpa perlu bayar uang riil sama sekali dong!
No Gacha/(Pay-wall) Collectable Characters
Salah satu ciri khas dari Warframe adalah koleksi Warframe (iyalah…) dan persenjataan ala Sci-Fi mereka. Enaknya nih, semua Frame dan Equipments bisa kalian dapatkan hanya dari bermain saja, tanpa perlu gacha dengan Premium Currency.
Tak hanya itu, di Warframe, secara berkala akan muncul Prime Access dimana frame tertentu akan mendapat status Prime Version (penampilan lebih keren, status sedikit lebih tinggi). Tenang, semua varian Prime dapat kalian dapatkan dengan grinding di Void Relic atau membeli part-nya dari pemain lain dengan Platinum.

P.S.: Beberapa frame membutuhkan kesabaran ekstra untuk grinding semua part-nya, but it’s worth lah.
No Daily Stamina Limit
Grinding konten end-game koq dibatasi stamina? Bangun dari tidur, bos! Dah ga perlu dijelasin panjang-panjang yah satu ini, bikin kesel aja. Intinya kalian bisa main Warframe sepuasnya, grinding dari pagi sampai ketemu pagi lagi silahkan, tapi jangan lupa makan sama beresin kewajiban yah!
Gameplay Review Warframe (General Gameplay)
Oh iya, gimmick utama dari Warframe adalah Ninjas In Space! Itu karena permainan Warframe didesain dari sudut pandang orang ketiga (Third Person Shooter) dimana pemain dapat mengendalikan karakter, lompat kesana kemari seperti monyet birahi, sembari menembakkan senjata pemusnah massal ke segerombolan lawan.
The Paths (Starter Modes)
Video Youtube di bawah ini akan menjelaskan dasar-dasar alur permainan Warframe untuk para pemula (saat ini Content Creator warframe rata-rata masih bahasa Inggris).
Intinya, pada awal permainan kalian akan diberikan pilihan untuk memilih:
- Path of Warframe
- Path of Paradox (Duviri)
Pilih Path of Warframe kalau kalian ingin langsung merasakan gameplay standar Warframe. Di sini kalian akan memilih salah satu dari tiga Warframe Starter, yaitu Excalibur, Mag dan Volt (mayoritas pemula memilih Excalibur karena Skill Kit-nya yang mudah dikuasai).
Sedangkan Path of Paradox adalah Mode Starter baru yang diimplementasikan pada awal tahun 2023. Di mode ini, kalian akan memulai permainan sebagai Drifter dengan gameplay yang relatif berbeda dari standar sebelumnya yaitu Duviri Experience, dimana alur permainannya hampir sama seperti Souls-Like
Tapi pada akhirnya,apapun pilihan Path pemain, keduanya akan berujung pada kanon storyline yang sama. Nah, menurut komunitas, untuk pengalaman Lore (bagi yang suka mendalami cerita) terbaik, disarankan untuk memulai permainan dari standar Path of Warframe karena Path yang lainnya (Paradox) terlalu banyak memberikan Spoiler yang justru akan membingungkan pemain baru.
Welcome to The Grind
Seiring waktu, pemain akan mengumpulkan beragam resources (bahan baku) untuk membangun Frame baru atau menambah kekuatan arsenal-nya. Salah satu cara paling efektif untuk memperkuat persenjataan adalah dengan cara mengumpulkan dan memasang Mod (modul-modul Upgrades, hampir setara seperti sistem Light Cone di Honkai SR).

Selama perjalanan 10 tahun Warframe, sudah ada koleksi 53 Warframe, lebih dari 300 senjata (termasuk Pet), serta ribuan Mod untuk di koleksi. Nah, bagi pemula, mungkin total koleksi ini akan terdengar intimidatif, tapi percayalah, kalian tak membutuhkan total keseluruhan koleksi tersebut untuk menikmati game ini atau untuk mencapai konten end-game.
Rata-rata pemain Warframe hanya menggunakan segelintir META Warframe (angkat tangan yang jadi Wukong Mains) dan satu senjata andalan (halo Ignis Wraith) untuk menaklukan hampir 90% dari konten WF. Bagi yang ingin kreatif atau mencoba-coba Build non-META, tentu saja banyak pilihan arsenal untuk dicoba sampai menemukan Broken Build/Cheese Strat.
Jangan heran, sebagian besar Playtime atau Gameplay Loop dari Warframe adalah untuk mengumpulkan resource demi mencapai Build idaman tersebut. Pemain akan meluncurkan misi berulang-ulang untuk mendapat Loot/Drop sampai mendapat target yang mereka inginkan, itulah kenapa game ini masuk kedalam Genre Looter Shooter.
Bagi yang kurang sabaran, kalian dapat membeli Booster (Premium Item) yang dapat mempercepat proses Resource Grinding tersebut. Inget, beli Premium Item pake Platinum yah, inget juga kalau Platinum tuh bisa didapatkan dari Trading Item sama player lain, ga wajib gesek kartu Visa terus.
Baca Juga: Review Google Play Games PC Beta
Kesimpulan Dari Review Warframe
Buat kalian yang cari udara segar setelah bermain game-game F2P lainnya yang rata-rata menuntut sajen bulanan (terutama game Freemium Mobile), Warframe bisa menjadi alternatif buat kalian coba. Serius, dari pengalaman pribadi, penulis tidak pernah menghabiskan sepeserpun uang untuk mengakses konten end-game, puluhan koleksi Warframe, senjata-senjata pemusnah masal yang siap pakai, perlu mod ini itu tinggal ganti aja. It’s all totally Effin’ FREEE!!!
Tapi kalo kosmetik beda cerita lagi… (ya sedikit-sedikit kasih duit ke Developer lah biar game-nya terus jalan).
Last but not least, ada satu update hot lagi nih, Warframe Mobile saat ini masih dalam tahap pengetesan (beta) di iOS, rencananya akhir tahun ini atau tahun depan akan dirilis juga di Playstore Android. Buat kalian yang masih belum punya PC, tunggu aja sampai game LEGEND ini bisa dimainkan di hape!
Sekian review Warframe kali ini, kalau kalian penasaran langsung instal aja game-nya dari Steam Client.
PS: kalau kalian butuh bantuan main atau sekedar cari temen main/Clan, yok gabung aja di komunitas Warframe Indonesia https://discord.gg/indonesiawarframe, pasti bakal dibimbing sampai nyemplung XD

From geekie to beauty stuffs, he can handle it all. Namanya sih cantik, tapi percayalah, dia cowok tulen. Di waktu senggang, Renata mengisi waktunya dengan maen game via Steam.