Bagi para pecinta Pokemon, rilisnya Pokemon Unite di platform mobile tentu membawa angin segar. Selain gratis (Free 2 Play), game ini juga membawa format gameplay yang sangat populer, yaitu format MOBA (Massive Online Battle Arena) di mana dalam 1 tim terdapat 5 pemain yang akan bertanding dengan tim lawan berjumlah sama.
Yup, MOBA, bagi yang belum familiar dengan istilah ini bersiap-siaplah mengonsumsi konten-konten kompetitif mulai dari guides super detail sampai montage yang memamerkan kelihaian pemain. Intinya, format MOBA menawarkan alur permainan super cepat, dan seringkali menuntut daya konsentrasi, refleks, serta pengambilan keputusan serba instan untuk mengungguli lawan.
Nah ini juga sih yang perlu digarisbawahi, umumnya penikmat franchise pokemon disuguhkan dengan format gameplay monster collector yang berirama cukup santai. Jadi pertanyaan terbesarnya adalah, apakah Pokemon Unite cocok untuk mereka yang terbiasa bermain secara rileks?
Sering Dihantui Kecemasan? Jangan dibiarin guys, segera cari tau cara mengatasinya!
Kalah Atau Menang Itu Biasa, Tapi Bikin Geregetannya Itu Loh
Yang namanya sebuah pertandingan, pasti akan ada kalah dan menang. Namun, dinamika antara pemain lah yang seringkali menjadi bumbu beraneka rasa dalam format permainan MOBA. Kalau umumnya dalam satu tim setiap pemain saling mengenal dan mengetahui kemampuan masing-masing, tidaklah demikian di dalam MOBA.
Bersiaplah untuk bergabung dengan sebuah random team, yup, random! Pemain dari antah berantah, entah siapa namanya, apa keahliannya, dan yang lebih penting, strategi apa yang harus kamu persiapkan agar dinamika tim tak semakin kacau balau.

Saat masuk ke dalam permainan, jangan heran kalau tiba-tiba akan ada satu atau dua pemain saling melempar caci-maki, bukan ke lawannya, tapi ke anggota tim sendiri. Untungnya, Pokemon Unite membatasi fitur text chat pada instruksi-instruksi pre-made, jadi pemain tak bisa seenaknya mencerca pemain lain melalui chat.

Meski tak ada fitur text chat bebas (yang seringkali di-abuse), pemain masih bisa menggunakan voice chat untuk saling berkoordinasi. Tenang saja, fitur voice chat dapat dimatikan hanya dengan satu ketukan kalau kamu tidak ingin mendengar “merdunya” suara pemain lain.
Selain hiruk-pikuk komunikasi antar pemain, format MOBA juga menuntut kerjasama spontan. Maksudnya, kondisi menang atau kalah itu ditentukan oleh tim mana yang paling sedikit melakukan kesalahan saat beradu objektif/goal.

Dalam beberapa pertandingan awal Pokemon Unite, satu-satunya teamwork yang pemain pemula pahami hanyalah sekedar adu keroyokan saja, di mana ada kerumunan di situlah ada baku-hantam. Syukur-syukur kalau pertandingan berakhir dengan kemenangan.
Seiring bertambahnya jam terbang, pemain akan mulai memahami ternyata teamwork itu tak hanya sekedar asal keroyok saja. Ada kalanya setiap pemain harus membagi tugas dan fokus agar objektif (winning conditions) tak jatuh ke tangan lawan.
Sayangnya, terkadang ada beberapa pemain egois (atau bebal) yang sama sekali tak mengindahkan kerjasama untuk membagi tugas dan peran secara proporsional. Meski kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, ada satu atau dua anggota tim-mu yang lambat merespon panggilanmu. Sumpah, bikin geregetan banget!
Lucunya, terkadang tim lawan juga memperlihatkan kekonyolan serupa. Kalau kamu jeli, manfaatkan kondisi tersebut untuk memporak-porandakan tim lawan.
Main Game Itu Biar Rileks, Macam Mana Ini Pokemon Unite Bisa Fun?
Tak bisa dipungkiri, format Battle Arena yang dibesut Pokemon Unite memang menuntut konsentrasi tinggi dan pengambilan keputusan instan untuk menguasai alur permainan, tapi justru itulah alasan kenapa pemain tetap kembali bermain.
Adrenaline Rush adalah faktor utamanya. Bagi pemain yang mencari sensasi dari ketegangan tinggi, Pokemon Unite bisa cukup diandalkan untuk sport jantung.
Kedua, sifat kompetitifnya. Pemain dituntut untuk belajar banyak mekanisme tersembunyi dalam game untuk mengungguli lawan, superioritas benar-benar terasa ketika pemain berhasil mengeksekusi taktik tersebut.
Ketiga, bermain bersama teman akan jauh lebih menyenangkan, walau tak menjamin akan menang. Pemain bahkan dapat bergabung dengan komunitas Pokemon Unite yang saat ini terus berkembang pesat.
Tiga faktor tersebut, plus franchise Pokemon yang sangat populer, akan sangat mudah memikat siapapun untuk mencobanya. Meskipun kamu punya dendam kesumat dengan game PVP, just give it a try!
Pokemon Unite punya charm tersendiri yang jarang ditemukan di game MOBA lainnya. Bukan hanya karena franchise-nya yang imut-imut belaka, tapi juga mekanisme in-game yang sudah didesain untuk ramah segala umur.
Bandingkan saja, game MOBA super kompetitif seperti DoTA 2 dan LoL memiliki rata-rata durasi pertandingan selama 30 – 45 menit. Bayangkan rasanya harus mempertahankan konsentrasi tinggi dan kemungkinan ‘terjebak’ bersama tim toksik selama itu.
Sedangkan Pokemon Unite hanya dibatasi 10 menit per pertandingan, durasi singkat ini sangat ramah pemula. Kalau kamu hanya punya waktu sesingkat itu untuk bermain tanpa gangguan, Pokemon Unite adalah pilihan terbaik.
Berikutnya, desain level dan layout map juga telah disederhanakan. Jika umumnya MOBA klasik seperti DoTA memiliki 3 jalur (lanes) dan hutan (jungle), Pokemon Unite hanya menggunakan 2 jalur serta jungle di tengahnya. Desain ini mempermudah fokus pemain untuk berotasi dan mempersiapkan team-fights (keroyokan).

Overall, Pokemon Unite memang sengaja didesain oleh developer-nya (TiMi, Tencent) agar memiliki learning-curve yang sederhana dan mudah dikuasai oleh segala usia, termasuk mereka yang belum pernah bermain MOBA (mayoritas pemain game klasik Pokemon).
HMM, F2P? Ini SUS Banget…
Semenjak dirilis pertama kali di platform Nintendo Switch, Pokemon Unite sudah menggunakan sistem Free To Play. Nah, bagi kamu yang punya masalah pribadi dengan game F2P, jangan kuatir, Pokemon Unite punya skema monetisasi yang jauh lebih rasional daripada F2P suspect kebanyakan.
Sejauh ini, semua Pokemon dapat dibeli dengan in-game currency yang kamu dapatkan dari bermain saja. Selain itu, Held Item (kustomisasi untuk menaikkan kekuatan Pokemon) juga dapat diakses menggunakan mata uang in-game itu sendiri.

Gacha masih ada, tapi hanya terbatas pada kostum saja (dekoratif, tak mempengaruhi Gameplay).
Semoga saja pihak Publisher tetap mempertahankan skema monetisasi seperti ini, mengingat popularitas Pokemon yang sangat tinggi. Kalau LoL dan DoTA bisa bertahan hanya dengan Skin dan Battle Pass, seharusnya Pokemon Unite tak memiliki kesulitan untuk meniru standar tersebut.
Kesimpulannya, kalau kamu suka Pokemon, tunggu apa lagi? Yuk, install Pokemon Unite, udah banyak yang nungguin mabar tuh! Daripada stress kerja melulu, game ini bisa jadi salah satu pelepas emosi.
P.S.: Awas, main Pokemon Unite bisa bikin ketagihan, bermainlah sewajarnya, dan jangan lupakan tanggung jawab harianmu.

From geekie to beauty stuffs, he can handle it all. Namanya sih cantik, tapi percayalah, dia cowok tulen. Di waktu senggang, Renata mengisi waktunya dengan maen game via Steam.