Kata pepatah, jangan berangkat perang sebelum punya peta strategi. Karena itu, penting banget buat punya kalender menstruasi, karena dia membantu kita buat memahami diri sendiri dan mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Sebenarnya, Apa Sih yang Terjadi Pada Tubuh Kita Saat Menstruasi?
Secara biologis, cewek emang diberi keajaiban untuk bisa hamil kan. Jadi saat cewek memasuki masa puber, dinding rahim ini tuh benernya setiap bulan lagi mempersiapkan tempat buat sel telur berkembang (jadi bayi) kalo dibuahi sama sperma.
Kalau nggak dibuahi? Ya si dinding rahim tadi beberes ‘lapak’. Masalahnya, lapak yang dimaksud disini berbentuk jaringan super kompleks, isinya berupa pembuluh darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir. Benda-benda ini dibuang melalui vagina. Karena itulah, darah haid sering juga disebut sebagai darah kotor karena emang gak dibutuhkan lagi oleh badan.
Secara lengkap, siklus reproduksi cewek dalam satu bulan ada 4:
- Fase menstruasi (4 sampe 6 hari)
- Folikular (hari ke-10)
- Ovulasi (2 minggu sebelom haid selanjutnya)
- Luteal (sekitaran seminggu sebelom ‘pertumpahan darah’)
Mengalami menstruasi merupakan salah satu siklus paling bikin heboh dalam kehidupan seorang cewek. Gimana gak heboh, sebelom tubuh kita berdarah selama 3 sampe 6 hari -bahkan lebih buat sebagian orang-, ada siklus yang namanya PMS (Premenstrual Syndrome) di fase Luteal.
Ketika siklus ini terjadi, mood naik turun, kondisi badan gak stabil, jerawat pada muncul tanpa diundang, napsu makan menggila ato malah ga ada sama sekali, kepala pusing, punggung sakit, perut mules tapi bukan karena kebelet boker, dan lain sebagainya.
Belom lagi kalau dalam kondisi fisik yang nggak prima gitu, orang sekitar malah beribu-ribu kali jadi makin menyebalkan. Tugas sekolah atau kuliah menumpuk, boss dan client kantor rewel, ditambah pasangan yang bingung kenapa kita ngamok-ngamok kayak setan.
Nggak jarang, kita sendiri para cewek bingung sebenernya lagi kenapa. Aku dulu juga gitu sih. Tapi setelah install kalender menstruasi, seperempat sampe separuh dari masalah emosiku ketika menstruasi agak teredam. WOW. MAGIC!!
Apa Itu Kalender Menstruasi?
Pada umumnya, jarak menstruasi cewek dari bulan ke bulan terjadi selama 21-35 hari, nggak selalu tepat 30 hari kayak gajianmu yang numpang lewat doang itu #uhuk. Kalo kita ngecateti manual kayaknya ribet ya, untungnya sekarang udah banyak aplikasi di smartphone yang membantu kita untuk mencatat jadwal menstruasi.
Sama seperti kalender biasa, kalender menstruasi juga berisikan informasi soal hari dan tanggal. Tapi yang menarik, kalian juga bisa mencatat tanggal menstruasi, keluhan fisik, siklus yang sedang terjadi, tingkat kesuburan, kondisi kulit, berat badan, dan lain sebagainya.
Contohnya yang aku pakai, namanya My Tracker. Tampilannya kayak gini:
Di bagian dalamnya, ada menu kalender, laporan, penambah catatan dan juga reminder. Jika digunakan secara konsisten (setiap bulan dicentang masa periodnya), maka data yang tersimpan bakal makin valid. Contohnya nih di laporanku, siklus menstruasi terjadi setiap 31 hari dan bleeding daysnya rata-rata 7 hari.
Manfaat Install Kalender Menstruasi
Mengetahui kondisi pribadi
Berkat kalender menstruasi, aku jadi lebih bisa ngatur mood. Tinggal lihat tanggalan, terus sadar, “Oh, pantes koq ngerasa kayak kacau semua… ternyata dah deket tanggalnya.”
Terus juga jadi lebih mendengarkan apa kebutuhan diri ini. Pola makan jadi lebih diperhatiin, perbanyak minum air putih, olahraga di rumah, nyiapin cemilan dan comfort food, serta jangan lupa belanja kebutuhan bulanan kayak pembalut, sabun cuci pakaian dalam, serta obat pereda rasa sakit (tapi jangan ketergantungan sama obat ya).
Memperbaiki kondisi dengan sekitar
Dalam hal ini, penting untuk komunikasi dengan pasangan atau kolega kerja. Walaupun di tempat kerja harus profesional, kalian bisa sharing dengan sesama teman wanita untuk saling backup kalau misalnya ada yang ngedrop ketika nyeri haid nggak tertahankan.
Sama pasangan pun juga perlu cerita, biar mereka memahami apa yang lagi terjadi dan bisa ikut antisipasi. Karena diomelin tanpa tahu alasannya itu nggak enak, gengs! But still, don’t make period cramps as a reason for being annoying yah.
Setelah cek kalender, kasih tau kalau kamu lagi masuk siklus PMS, mungkin kamu bakal sedikit berbeda dari biasanya, jadi harap bersabar dan tetap komunikasi dengan kepala dingin. Kalau pasanganmu pengertian, syukur-syukur dia malah beliin comfort food favoritmu!
Kalender menstruasi sebagai pendeteksi dini kesehatan reproduksi
Kalau kamu nggak mens dalam waktu yang terlalu lama padahal nggak lagi hamil, itu artinya ada yang janggal dalam kesehatan reproduksimu! Seperti yang sudah dijelaskan di atas, siklus normal menstruasi adalah 21-35 hari dan darah menstruasi itu perlu dikeluarkan.
Kalau sampai menumpuk di dalam tubuh, bisa ada risiko miom, kanker rahim, atau kesalahan hormon. Kondisi stress dan pola hidup yang kurang berkualitas juga bisa jadi penyebab terganggunya siklus menstruasi. Pokoknya kalau ada yang janggal dengan siklus menstruasi kalian, cepet periksa ke dokter deh sebelom terlambat.
Alat perencana maupun penunda kehamilan
Buat kalian yang udah menikah dan aktif secara seksual, kalender menstruasi bisa menginformasikan kapan waktu subur dan nggaknya rahim kita. Meskipun hamil atau nggaknya kehendak yang Maha Kuasa, kalian bisa meminimalisir maupun memaksimalkan usaha untuk dapet dedek bayi, gengs.
Ingin potensi hamil lebih besar? Lakukan hubungan seksual ketika masa ovulasi. Sebaliknya, hindari melakukan hubungan seksual di masa ovulasi jika masih menunda kehamilan. Hal ini bisa kalian koordinasikan dengan pasangan. Gak perlu ribet ngitung sendiri, cek aja via aplikasi.
Nah, paham kan fungsinya kalender menstruasi? Memilikinya bukanlah aib gengs, apalagi kalo sampe ada anggapan kalo aplikasi ini cuma buat orang yang lagi merencanakan kehamilan atau sudah aktif secara seksual.
Kalo bisa, justru sejak pertama kali mengalami menstruasi, ajari adek, ponakan, atau anak cewek kalian soal siklusnya, cara penanganan mood, kondisi badan, dan lain sebagainya. Kalau kalian sendiri, di umur berapa gengs udah mulai pakai kalender menstruasi?
Seorang content writer yang sering dianggap punya pesugihan karena pelihara kucing hitam. Koleksi baju di lemari rata-rata hitam dan abu-abu. Bercita-cita ketemu dengan Junji Ito sensei dan jalan-jalan ke Jepang sebelom meninggal.