Cara mempertahankan hubungan di era serba instan seperti sekarang menjadi semakin rumit. Banyaknya distraksi, kesibukan dan godaan sudah pasti menambah tantangan bagi pasangan modern.
Saking ribetnya, terkadang kedua sejoli harus memutuskan hubungan hanya karena perkara sepele saja (contoh: cemburu gara-gara tag ‘nyasar’ di medsos)
Tenang, tidak semua masalah modern membutuhkan solusi yang rumit. Sebenarnya ada satu rutinitas sederhana yang bisa dilakukan agar suatu hubungan dapat bertahan dengan lebih baik, yaitu dengan menulis catatan harian.
Yup, menulis catatan harian secara rutin dapat meningkatkan kualitas hubungan loh! Dari hasil sebuah penelitian, sebanyak 86 pasangan kencan buta diujicobakan dengan metode menulis catatan harian. Ternyata, pasangan yang rutin melakukan kegiatan sederhana tersebut memiliki kesempatan lebih besar untuk mempertahankan hubungan mereka.
Cara Mempertahankan Hubungan Dengan Menulis Catatan Harian Rutin
Kegiatan menulis catatan harian sebenarnya berguna tak hanya untuk mempertahankan hubungan saja, tapi juga efektif untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Pada dasarnya, catatan harian adalah petunjuk bagi individu untuk mengingat momen-momen penting yang seringkali dilupakan karena kesibukan sehari-hari. Nah, disinilah kegunaan utama “Dear Diary”-mu. Kamu akan lebih mudah mendapat solusi dari masalah-masalah yang sebenarnya sudah dialami, atau kamu dapat menggali potensi-potensi terbaik dari individu-individu lain yang pernah kamu temui.
Tapi mulai dari mana dulu nih?
Mulai dari yang sederhana dulu saja, ikuti tips-tips simpel ini:
- Catat momen-momen membahagiakan
Bahagia itu tidak harus selalu mahal atau rumit, bisa saja hal sepele seperti “nemu sisa duit mingguan di saku, pas buat beli cilok”, “ada ide pake baju couple anti mainstream“, atau “dapet diskon dari tukang sayur pas akhir bulan”, dan sebagainya. Mulai dari situ, bedakan mana sumber kebahagiaan yang bisa kamu kontrol sendiri dan mana yang berasal dari sumber lain.
- Catat hal-hal yang menyebalkan
Oh, pasti banyak sekali hal-hal menyebalkan yang akan kamu catat, bisa jadi jumlahnya lebih banyak dari momen menyenangkan. Tak perlu kuatir, tulis saja semuanya sampai lega.
- Catat rencana-rencanamu
Belum ada rencana? Tulis saja keinginanmu dalam waktu dekat ini, misalnya “beli bakul cilok biar bisa nyilok setiap hari” atau “belajar cara nge-hack akun si tante nyebelin”, dan seterusnya. Lebih baik lagi jika rencanamu juga melibatkan pasanganmu.
Biasakan untuk mencatat hal-hal di atas paling tidak 3 kali seminggu. Dalam waktu satu bulan, kembali periksa isi dari catatan harianmu. Kalau kamu sudah melakukannya dengan rutin, pasti akan muncul keinginan untuk menambah isi catatan harian.
Langkah berikutnya, refleksikan aktivitas hari ini dengan catatan harianmu. Apa yang bisa kamu lakukan supaya hari ini bisa lebih menyenangkan? Atau bagaimana supaya pasanganmu lebih menikmati waktu bersamamu? Coba teliti catatan harianmu, semua jawabannya ada disitu.
Isi terus catatan harianmu dengan kemajuan-kemajuan yang sudah kamu capai. Jangan pernah malu untuk mengungkapkan semua curahan isi hatimu (dan jangan lupa simpan diary-mu di tempat yang aman). Dalam dua sampai tiga bulan kedepan, kamu akan merasakan kualitas hidup lebih baik.
Bagaimana dengan pasanganmu?
Ingat baik-baik satu hal ini, hubungan yang baik dimulai dari dirimu sendiri. Kalau kamu sudah bisa menguasai dan memperbaiki dirimu sendiri, akan jauh lebih mudah untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Dengan kata lain, kalau kamu sudah mengupayakan hal terbaik dengan segala kemampuanmu sendiri tapi pasanganmu masih bermasalah, mungkin memang bukan kamu sumber masalahnya. Cari saja kesempatan-kesempatan atau potensi pasangan lain yang lebih baik dari catatan harianmu.
Memulai Hubungan Baru Dari Catatan Harian
Yup, catatan harian juga akan sangat berguna untuk mencari pasangan potensial. Kamu bisa melakukan proses “seleksi alam” dengan beberapa petunjuk dasar ini:
- Poin-poin positif yang kamu cari
Nilai positif adalah suatu hal yang menambah kualitas hidupmu, tapi tak harus selalu menyenangkan, contohnya, “dia tuh sibuk banget orangnya, tapi kalau ketemuan pasti nyempetin beli cilok favoritku”
- Poin-poin negatif yang dihindari
Kebalikannya, kalau hal tersebut mengurangi kualitas hidupmu berarti itu negatif, meski si doi menganggapnya baik-baik saja, contoh, “dia rajin banget sih nabung, saking rajinnya ampe duit buat traktir cilok aja ga ada”
- Apa rencanamu nanti dengan pasangan
Sebuah hubungan pasti harus memiliki rencana supaya terus berjalan. Mulai saja dari rencana sederhana seperti “eksperimen bareng cari resep cilok rasa kekinian” dan sebagainya
Terus tambahkan isi catatan harian supaya kamu bisa meng-eksploitasi menjelajahi potensi-potensi terbaik dari pasanganmu dan dirimu sendiri. Jodoh itu hanya konsep, tapi kalau bisa saling menguntungkan (jangan jadi parasit doang), kenapa tidak?
Meskipun tidak semua hubungan baru akan berjalan mulus, paling tidak kamu akan terus menambahkan poin-poin dalam catatan harianmu sebagai evaluasi untuk meningkatkan kualitas hubunganmu kedepannya.
Kesimpulan
TL:DR, malas baca sesat di jalan, malas nulis catatan harian bakal sesat hidupmu nanti. Seriusan deh, cobalah untuk menyempatkan waktu menulis catatan harian, kamu akan mendapatkan banyak “insight” untuk meningkatkan kualitas hidup serta hubunganmu dengan pasangan.
Minggu pertama mungkin terasa membosankan atau pointless, tapi kalau kamu sudah berkomitmen untuk meneruskannya, jangankan cara mempertahankan hubungan, cara bikin si boss kesengsem, bisa, cara bikin si tante nyebelin diam seribu bahasa, gampang, cara bikin bakul cilok sukses sampe umroh, pasti bisa amin!
Kalau kamu butuh inspirasi untuk memulai catatan harian, coba cek #journaling di tiktok ini
From geekie to beauty stuffs, he can handle it all. Namanya sih cantik, tapi percayalah, dia cowok tulen. Di waktu senggang, Renata mengisi waktunya dengan maen game via Steam.