Chibicon 2023 yang berlangsung di Galaxy Mall Exhibition Center tanggal 3-4 Juni kemarin, jadi event awal bulan yang muantap soro di pertengahan tahun. Tanggal muda -sehingga memudahkan kita untuk khilaf-, publikasi event dari jauh-jauh hari, serta konten super padat jadi selling point acara yang diselenggarakan kali kedua ini.
Di samping itu, image JCD sebagai penyelenggara event yang kompeten di Jawa Timur memang tidak bisa diabaikan. Karena itu, gak heran Chibicon 2023 kemarin sudah digadang-gadang oleh banyak penggemar event pop Culture di Surabaya, Malang dan sekitarnya (bahkan dari luar Jawa Timur hingga Bali).
Baca Juga: Datang ke Event Jejepangan? Perhatikan Basic Rules Ini Yuk!
Meskipun begitu, istilahnya tak ada gading yang tak retak lah ya, jadi bakal aku bagikan review Chibicon 2023 menurut pandanganku dari sisi pengunjung. Mari kita mulai dengan sedikit overview soal kontennya, lalu lanjut soal plus minusnya.
Konten Chibicon 2023
Dilihat dari halaman IGnya, konten Chibicon lebih mengcover ke creator market. Jadi bukan murni acara cosplay ya ges ya, tapi mewadahi para creator untuk berjualan karya mulai dari merchandise fanart berbagai fandom, karya original, konten cosplay, rental kostum cosplay, serta beberapa circle komunitas hobi serta game.
Bisa dicek juga dari rundown dan pengisi acaranya yang beragam banget. Mulai dari cosplayer Larissa Rochefort, vtuber Andi Adinata, serta tak ketinggalan dari skena PerDJ-an ada Redshift dan Vibetronic.
Pada kompetisi cosplaynya sendiri, ada 2 kategori yaitu Coswalk (Hari Sabtu) dan Cosplay Competition (Hari Minggu).
Kalian bisa cek performance para cosplayer di Youtube Cosura guys, boleh banget kalo mau sukreb juga:
Plus Things From Chibicon 2023
Apa saja sih hal bagus yang bisa di-highlight dari Chibicon 2023? Setidaknya, 3 hal ini yang paling utama dan bisa dicontek oleh Event Jejepangan lainnya.
Good Timing!
Event tanggal muda, udah dikabarin dari jauh-jauh hari pula. Nggak heran, geliat para khilafers Surabaya cukup bikin para pemilik booth kaget. Berdasarkan hasil stalk-stalk di kolom komen para mutual Fesbuk (dari segi circle penjual), banyak yang merasa lumayan sukses di Chibicon gelaran ke 2 ini dibandingkan acara pertama.
Well, para khilafers Surabaya memang rada “lambat panas” bund dibandingkan Jakarta. Tapi semoga ini menjadi katalis juga sih buat event-event dengan konsep creator market selanjutnya. (Salah satunya ada C4 by Cosura, tanggal 18 Juni 2023)
Harga Tiket Relatif Worth
Dengan harga tiket terusan yang dijual 60k 2 hari pada presale pertama, lalu 70k 2 hari pada presale ke dua, Chibicon jadi salah satu event yang cukup mengagetkanku karena tiketnya aja sampe pada bela-belain ngewar. Diluar nurul, gak abis fikri.
Aku sendiri karena niatnya cuma sehari, pasrah beli OTS seharga 40k, nitip teman yang berangkat pagi. Bisa dibilang worth karena aku liat dari segi lokasi dan teman-teman booth yang terakomodasi dengan baik, istilah bahasa jawanya “Diopeni”. Mereka senang saya senang.
Konsep yang Jelas
Lelah dengan event Jejepangan di mall yang kesannya “wes pokok e rame”, “wes pokok e onok aelah?” Dude, same!
Event Chibicon jadi acara yang bikin kita dateng karena punya tujuan jelas. Aku pribadi sih pengen belanja beberapa merch dari Vtuber kesayangan, plus nonton Cosplay Competition. Banyak juga wajah-wajah veteran yang hadir karena pengen support circle, ketemuan sama temen-temen lawas, serta menikmati konten yang emang udah jelas target marketnya.
What Can Be Improved from Chibicon 2023
Daripada dipendam dan jadi bisul, bukankah lebih baik kalau disampaikan agar bisa dijadikan masukan ke depannya? Jadi mari kita cek bersama apa sih yang bisa lebih ditingkatkan dari event Chibicon 2023.
Where Should I Go? Help!
Entah venuenya yang kekecilan, atau memang animo netijen Jejepangan yang menggila, atau memang keduanya *kayaknya ini sih*… Yang jelas pas baru nyampe lokasi, lumayan bikin panik.
Bayangin aja setelah jalan panjang dari parkiran, nyebrang jembatan estetik dari GM 3 ke GM 2, menembus food crout yang rame… lalu dihadapkan ke antrian Bottleneck didepan tangga, dimana dari tangga tadi kudu naik satu-satu kayak mau nglewati Shirotol Mustakim dengan diawasi pak Satpam.
Benernya sih ini oke.
Tapi tapi tapiii…. Pas nyampe ke atas. Kita suruh antri pas masuk event dengan membentuk barisan ular, tapi gaada garis pembatasnya. Terus di dalam juga alurnya kurang jelas. Saran sih, mungkin bisa alokasikan aset tambahan buat bikin tiang pembatas ngatur alurnya (seperti di AFAID). Beli satu kali, untuk dipakai berkali-kali. Jadi orang masuk sama keluar gak tabrakan, dan semua booth dapat coverage yang merata.

The Stage, Urrrghhh
Sejujurnya, aku gak bisa menikmati konten di stage karena pendek dan bentuknya yang agak kurang strategis. Panitia mungkin ada pertimbangan tersendiri dengan memasang stage miring di pojokan, wicis cukup memakan tempat.
Kemaren pas cosplay competition, traffic jadi mandeg karena jarak antara stage dan booth creator terlalu sempit. Pengunjung yang mau jalan dan belanja terhambat oleh pengunjung yang mau nonton konten. Tak ayal, para pemilik booth jg rada kerepotan untuk meminta space agar dagangan mereka tetap bisa dilihat.
Kalau soal stage, memang stage UMM Dome yang paling asik. Semoga kedepannya bisa dapet lokasi yang mengalokasi semuanya agar tetap nyaman. Baik dari segi exhibitor, pengisi acara, serta pengunjung.
Kualitas Gelang Acara
Keluhan lain yang muncul dari pengunjung adalah gelang acara yang berwarna merah (day 1), mudah luntur dan sobek kalo kena keringat. Hal ini tentu bisa jadi pertimbangan buat pembuat acara-acara lain ke depannya. Sayangnya aku pribadi gaada saran untuk hal ini, jadi gak bakal aku bahas banyak.
Nah, itulah tadi guys review seputar Chibicon 2023. Kalo ditanya, bakal dateng lagi gak? OBVIOUSLY BAKAL DATENG LAGI selama kondisi memungkinkan. Keep up the good work yes panitia Japan Culture Daisuki. Can’t wait for your next event!!!