Haruskah Mengenali Bahan Skincare?
Sebagai pemula yang ingin memulai perawatan wajah sudah seharusnya mulai belajar untuk mengenali bahan skincare. Seringkali mereka yang gak tahu harus memulainya dari mana memilih untuk bermain aman dalam memilih bahan dalam skincare yang hendak dibelinya. Banyak produk skincare terlihat menarik dan menggoda, tetapi gak berarti semuanya seefisien dan seaman yang kamu kira. Banyak juga produk yang mengandung bahan-bahan yang mungkin saja ingin kamu hindari, bahan-bahan yang dapat menyebabkan sensitif dan iritasi, atau bahan-bahan yang bahkan dapat berbahaya. Kemasan mewah dan kata-kata cerdas pada label dapat membuatmu percaya bahwa produk tersebut adalah sesuatu yang sebenarnya bukan.
Gak sedikit juga loh, pemula yang ingin memiliki kulit sehat termakan oleh tipu daya iklan, marketing produk, dan overclaimed dalam kemasan. Ada begitu banyak produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulitmu, sehingga harus dihindari. Dalam rangkaian produk skincare, produk perawatan kulit yang benar-benar efektif hanya jika mengandung tiga jenis bahan tertentu, yaitu : antioksidan, bahan skin-replenishing, dan bahan skin-restoring. Apa saja sih bahan-bahan yang termasuk di dalamnya? Berikut bahan yang harus kamu ketahui.
Mengenali Bahan Antioksidan
Antioksidan dapat membantu mencegah stres oksidatif pada kulit yang dapat menyebabkan kondisi kulit yang tidak diinginkan. Seperti namanya, antioksidan bekerja untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan kulit, sehingga membantu mencegah potensi kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif pada molekul dalam sel-sel kulit dapat disebabkan oleh sinar UV matahari, polusi udara atau faktor lingkungan lainnya. Hal ini juga dapat mengakibatkan penuaan dini pada kulit, seperti garis-garis, kerutan, kulit kendur dan bintik-bintik penuaan, serta penyakit kulit seperti melanoma (Percobaan dan Penelitian oleh Dermatologi ).
Beberapa antioksidan yang paling sering digunakan, yang dapat bermanfaat bila dioleskan atau dicerna melalui mulut, meliputi: Vitamin C atau Ascorbic Acid, Vitamin E yang juga biasanya disebut dengan Tocopherol atau Tocotrienols, dan Polyphenols.
Mengenali Bahan Skin-Replenishing
Bahan skin-replenishing membantu memperkuat dan menghidupkan kembali permukaan kulit, memberikan suntikan hidrasi yang tahan lama. Manfaat menakjubkan ini membantu kulit terlihat dan terasa lembut, halus, dan kenyal. Dengan penggunaan terus-menerus, bahan skin-replenishing membantu kulit menahan hilangnya kelembapan dan mempertahankan penampilan yang mulus dan kenyal, seperti ketika kamu masih muda.
Bahan skin-replenishing yang perlu kamu ketahui adalah Hyaluronic acid / Asam hialuronat, Sodium hyaluronate / natrium hialuronat, Ceramides / Ceramide, Glycerin / Gliserin, Fatty acids / Asam lemak, Cholesterol / Kolesterol, Glycosaminoglycans / Glikosaminoglikan, Sodium PCA / Natrium PCA, Amino acids / Asam amino, Sphingolipids / Sphingolipids, Salicylic acid / Asam salisilat, Glycolic acid / Asam glikolat. Bahan-bahan ini biasanya dapat dijumpai pada produk seperti Facial Wash atau Moisturizer
Mengenali Bahan Skin-Restoring
Bahan skin-restoring memiliki kemampuan khusus untuk merawat permukaan kulit dengan cara membantu mengubahnya agar tampak lebih muda. Bahan-bahan ini dapat membuat perasaan seperti terlahir kembali karena kekencangan kulit yang dihasilkannya dan seiring waktu, warna kulit yang tampak lebih rata. Pikirkan bahan skin-restoring kulit sebagai “kabel penghubung” dalam sistem komunikasi seperti telepon.
Seiring bertambahnya usia, kerusakan akibat sinar matahari, dan faktor lainnya, kemampuan restorasi alami permukaan kulit melemah. Bahan skin-restoring memiliki kemampuan khusus untuk membantu memulihkan koneksi normal sehingga kulit dapat “mendengar” seluruh pesan tentang bagaimana caranya agar terlihat lebih baik, lebih muda, dan lebih sehat.
Tidak seperti antioksidan, ada sangat banyak daftar bahan skin-restoring untuk dipertimbangkan yang mana akan ada banyak orang merasa lega! Bahan skin-restoring yang paling banyak diteliti adalah Retinol, Niacinamide, Asam Linoleat, Asam Linolenat, Ceramides, Adenosine, dan berbagai Peptida. Umumnya, bahan-bahan tersebut sering ditemukan pada produk sejenis serum wajah.
Sudah Siapkah Kamu Belajar Mengenali Bahan Skincare?
Jika kamu sudah mulai memperhatikan rutinitas skincare, mencermati iklan, dan mencari informasi tentang menyusun rutinitas skincare, kamu mungkin siap untuk mengambil risiko. Tapi, langkah perawatan kulit bisa jadi menakutkan jika kamu baru mengenal perawatan kulit, jadi jika kamu bertanya-tanya “di mana aku harus memulai, dan mengapa?” kamu gak sendirian, kok.
Jika kamu memiliki kulit normal, dan tak memiliki masalah kulit kronis yang membandel (seperti jerawat, bintik-bintik coklat, atau sensitif), memilah-milah produk khusus mungkin belum seberapa urgent. Sebagai pemula tentu belum ada masalah spesifik pada kulitmu dan kamu gak mau sesuatu yang digunakan untuk mengatasi masalah tertentu, yang terpenting kulit kamu bisa menjadi lebih sehat dan tetap seperti itu. Tapi jika kamu termasuk orang-orang dengan permasalahan kulit tertentu sebaiknya baca artikel Lunatic Beauty disini untuk mengatasi permasalahan jenis kulitmu.