healthy nature fashion love

Tahap Awal Mengenal Skincare Untuk Pemula

Loading

Bagi seorang pemula, tahap awal mengenal skincare sangatlah penting di dunia perawatan wajah, kamu pasti seringkali dibingungkan oleh berbagai macam produk. Sementara, gak ada yang berani 100% menjamin hasilnya akan sesuai dengan klaim produk. Alih-alih menjaga kulitmu tetap sehat dan kenyal, malah muncul bruntusan di kulitmu.

beauty products on shelves
Photo by Polina Tankilevitch on Pexels.com

Pelajari Tahap Awal Mengenal Skincare

Apa saja sih yang perlu diketahui dalam tahap awal mengenal skincare? Lalu bagaimana kamu bisa tahu bahan mana yang aman untuk kulitmu, mana yang gak aman, dan bagaimana kamu bisa memahami nama-nama teknisnya? Di sini, kamu akan mengetahui tahapannya satu per satu.

Tahap Pertama, Kenali Komposisinya

Komposisi biasanya terletak dibagian belakang kemasan, jika dalam kemasan internasional biasanya disebut dengan INCI list.

INCI adalah singkatan dari “International Nomenclature of Cosmetic Ingredients” dan merupakan sistem penamaan bahan berdasarkan nomenklatur ilmiah. Biasanya daftar INCI ditemukan dalam daftar komposisi/ingredients produk terkait. Jika kamu kesulitan mengenal nama-nama ilmiah tersebut, berikut beberapa sumber untuk membantu kamu mengerti label komposisi.

Bahan tumbuhan mudah dikenali karena dicantumkan dengan nama latin (selalu dua kata) dan nama umum dalam tanda kurung, misalnya minyak rosmarinus officinalis (rosemary), yang merupakan minyak esensial rosemary; minyak biji helianthus annuus (bunga matahari), yaitu minyak bunga matahari.

Beberapa bahan dalam daftar terdengar sangat ‘seperti bahan kimia’ dan banyak orang percaya bahwa “Jika kamu kesulitan mengucapkan nama bahannya, itu pasti pertanda buruk”. Itu gak selalu benar kok. Ada banyak bahan umum atau bahan alami yang memiliki nama rumit, tetapi aman digunakan dan bahkan memiliki fungsi penting dalam produk, seperti:

  • Tocopherol: vitamin E, melindungi produk agar gak mudah tengik.
  • Xanthan gum: permen karet alami yang mengentalkan produk.
  • Cetyl alcohol dan cetearyl alcohol: alkohol lemak yang menstabilkan emulsi dan memiliki aksi pelembab. Dia gak mudah mengering seperti alkohol murni (ethanol).
  • Asam sitrat / Citric Acid: meskipun memiliki kata ‘asam’ di dalamnya, dia tidak berbahaya. Dia bertugas mengatur tingkat pH produk dan juga melindunginya dari kontaminasi mikroba.
  • Sorbitan olivate: adalah contoh pengemulsi, kedengarannya sangat ‘ilmiah’, tetapi sebenarnya terbuat dari sorbitol (gula alkohol yang ditemukan dalam permen karet) dan minyak zaitun.
  • Potassium sorbate: contoh pengawet, garam kalium dari asam sorbat alami, juga digunakan untuk mengawetkan makanan.

Tahap Kedua, Pentingnya Membaca Label

Kenapa sih penting banget meneliti produk skincare dari labelnya? Karena dari situ, kamu bisa tahu apakah produk ini dapat secara umum diterima oleh kulit atau bahkan bikin kulit kemerahan (reaksi alergi) atau beruntusan.

Kalau kamu punya kulit sensitif, sebaiknya kamu pilih produk yang berlabel hypoallergic dan bebas wewangian buatan untuk mengurangi resiko reaksi alergi. Selain itu, biasakan mengoleskan sedikit produk di pergelangan tangan atau di bawah telinga (diamkan beberapa jam) untuk mengetes reaksi kulit, sebelum memakainya langsung ke wajah.

Kedua, dengan membaca label, kamu dapat membidik langsung bahan aktif mana yang paling kamu perlukan saat ini untuk mengatasi masalah kulit. Contoh nih, kalau kamu punya masalah dengan bekas jerawat atau noda-noda hitam, bahan aktif seperti Retinol (Retinoid), Alpha-arbutin dan sejenisnya akan cukup efektif untuk membantu mempercepat regenerasi sel kulit serta mencerahkan kulit yang kusam atau berflek.

Beberapa produsen nakal mungkin akan menyebutkan label 100% ‘organik’ pada produk, meski kenyataannya gak seperti itu. Jadi, pemahaman seluruh label diperlukan. Kamu bisa menggunakan referensi dari website seperti INCIDecoder untuk memeriksa komposisi skincare.

Tahap Ketiga, Cara Mengenali Label Komposisi

Tahukah kamu, urutan penyebutan bahan pada daftar komposisi menentukan jumlah kadarnya? Bahan dengan konsentrasi terbanyak akan disebutkan paling pertama, sampai konsentrasinya yang paling sedikit akan disebutkan paling belakang. Jadi kalau kamu penasaran kenapa Aqua (air) biasanya selalu disebut pertama, itu bukan karena huruf awalnya “a”, tapi karena memang konsentrasi air-nya paling banyak dibanding bahan lain.

Peraturan urutan penyebutan bahan berdasarkan komposisi diwajibkan bagi semua produk yang telah mendapat pengawasan dari BPOM. Jadi, pastikan dulu produk perawatan yang kamu beli memang sudah benar-benar terdaftar secara legal di BPOM.

Berikut adalah contoh komposisi suatu produk perawatan. Penjual mengklaim bahwa produk ini 100% organik, tapi apakah benar faktanya sesuai yang tercantum di label? Yuk dikupas:

Komposisi: Aqua, Stearic Acid, Niacinamide, Cyclopentasiloxane, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Glycerin, Propanediol, Cyclohexasiloxane, Dimethicone, Cetyl Alcohol, Heptyl Glucoside, Octocrylene, Phenoxyethanol, Titanium Dioxide, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Polyacrylate-13, Chlorphenesin, Butylene Glycol, Polyisobutene, Potassium Hydroxide, Allantoin, Fragrance, Tocopheryl Acetate, Polysorbate 20, Triethoxycaprylylsilane, Aluminum Hydroxide, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Actinidia Polygama Fruit Extract, Heptanol

Cukup amati 5 sampai 10 bahan yang disebutkan terlebih dulu, karena jelas konsentrasinya jauh lebih banyak dari bahan-bahan berikutnya. Pada contoh di atas, air komposisinya paling banyak, diikuti dengan 9 bahan kimia (sintetis) lainnya, lalu bahan organik lain (Licorice Root dan Actinidia Polygama) baru disebutkan di urutan belakang. Bisa dibilang produk ini sebagian besar diisi oleh bahan kimia, jadi klaim organik 100%-nya jelas tidak valid.

Tahap Keempat, Kenali Simbol Kemasan

Lihat beberapa simbol resmi yang bisa kamu temukan pada produk perawatan kulit. Simbol resmi ini digunakan untuk menunjukkan:

  • Tanggal kedaluwarsa produk atau Periode Setelah Pembukaan (PAO).
  • Informasi penting atau diwajibkan secara hukum.
  • Jika kemasan dapat didaur ulang.
  • Jika produk telah disertifikasi dengan standar organisasi tertentu.

Mengetahui jenis simbol yang paling umum sangatlah bagus sebagai ‘cheatsheet‘ untuk kamu. Walau kamu gak mengetahui banyak symbol lainnya, setidaknya kamu bisa mengetahui symbol yang ada dalam kemasan skincare yang kamu miliki saja sudah cukup bisa dijadikan sebagai titik awal yang bagus.

Yang Penting Dari Tahap Awal Mengenal Skincare

Merawat kulit sangatlah sepadan dengan waktu, biaya dan energi yang dihabiskan, karena kulit wajah yang terawat dapat menentukan penampilan dasarmu. Ingat, wajah adalah kanvas, kalau kanvas-nya saja sudah mulus dan bersih, akan sangat mudah sekali untuk dipercantik.

Berbicara tentang perawatan kulit, yang paling penting adalah pencegahan, seperti melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan kontaminasi bakteri. Karena itu, pilih dan cermati produk perawatan dengan cerdas, agar benar-benar bermanfaat dalam jangka panjang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *