Dari semua bagian tubuhku, aku paling bangga dengan rambutku. Panjang, hitam, sehat, hampir sempurna jika tidak ada masalah satu ini. Ketombe dan flaky scalp. Aku udah coba berbagai macam shampoo dan perawatan: Salicylic acid pre-wash treatment, homemade scalp scrub, ACV rinse, dan seterusnya. Tidak ada satu pun dari perawatan itu yang berhasil mengatasi masalah kulit kepalaku. Until I lay my hand on Sachajuan Scalp Shampoo.
Aku udah lama denger soal brand Scandinavia ini. Tiap browsing shampoo di situs belanja kosmetik langgananku, aku selalu ngintip Sachajuan ini. Tapi belum pernah benar-benar merasa ingin untuk mencoba. Alasan pertama adalah karena harganya yang tidak murah. Really? 12 pounds buat 100ml shampoo? Dengan rambut sepanjang ini? Ga bakal lama pasti habis shampoonya.
But my curiosity gets the better of me, and also of course, the need to have a shampoo that works. Jadi, aku memutuskan untuk give it a try and the result is, oh boy, I am impressed.
Oh iya, sebelum lanjut nih, aku harus kasih warning dulu. Shampoo Sachajuan ini mengandung SLS loh. Kalo kalian lebih suka shampoo yang tidak mengandung SLS, this is not for you. Buat kalian yang tidak ada masalah dengan SLS, silahkan lanjut.
Apa Saja Kandungan aktif di Sachajuan Scalp Shampoo?
Sachajuan scalp shampoo ini klaimnya sih menggunakan bahan-bahan yang terkenal efektif untuk mengatasi ketombe dan gatal-gatal di kepala. Ada rosemary oil, menthol dan ekstrak jahe yang membantu meredakan kulit kepala yang teriritasi. Lalu ada lactic acid yang membantu meregulasi produksi minyak di kulit kepala dan juga salicylic acid yang berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit kepala.
Dan last but not least, bahan utama untuk mengatasi ketombe, Piroctone Olamine dan Climbazole. Kedua bahan aktif ini secara klinis dikenal mampu mengatasi penyebab utama ketombe, yaitu fungus Malassezia globosa.
Tekstur dan Aroma
Tidak seperti shampoo komersial pada umumnya, tekstur Sachajuan Scalp Shampoo ini lebih mirip antiseptic gel berwarna bening. Aku hanya butuh satu drop saja buat ngecover seluruh kulit kepala. Jadi meskipun harganya mahal, shampoo ini tampaknya bakal awet.
Aroma yang paling menonjol dari shampoo ini adalah aroma rosemary dan metholnya. Bukan tipe aroma yang bertahan lama di rambut tapi cukup untuk memberikan rasa fresh ketika selesai keramas.
Benar ga sih air beras punya manfaat nyata untuk merawat kesehatan rambut? Cek faktanya!
My Impression
I love it. Aku selama ini memang menjauhi shampoo yang mengandung SLS, tapi untuk yang satu ini aku ngasih pengecualian. Why? Because it really does work. Pemakaian pertama aku udah merasakan ada perubahan signifikan. 70% ketombe dan flaky dead skin yang ada di kulit kepala ku menghilang.
Rambut terasa sangat bersih dan ringan. Spesialnya lagi, meskipun mengandung SLS, Sachajuan ini sama sekali tidak bikin rambutku kerasa kering. Hanya terasa squeaky clean.
Pemakaian kedua, aku berani bilang 99% apapun kotoran di kulit kepalaku lenyap. Kulit kepalaku terasa jauh lebih bersih dan tidak lagi terasa gatal. It almost works like magic. Enaknya lagi nih, karena kulit kepalanya bersih, rambut jadi lebih tahan lama tanpa lepek, jadi tidak perlu sering keramas.
Karena aku tidak mau terlalu sering memakai shampoo yang mengandung SLS, aku menjadwalkan keramas dengan shampoo Sachajuan ini seminggu sekali. Karena meskipun shampoo ini tidak menyebabkan rambut menjadi kering, tetep aja sih ga berani buat terlalu sering dipakai.
Sebenarnya sachajuan scalp shampoo ini juga memiliki pasangan kondisionernya, tapi aku memutuskan untuk menggunakan kondisioner lain untuk perawatan after-shampoonya. Alasannya sih cuma karena kondisionernya tidak terlalu impressive, jadi aku memilih kondisioner lain yang lebih ngefek.
Saat ini aku sudah memasuki minggu keempat penggunaan Sachajuan scalp shampoo ini dan rambutku benar-benar bebas ketombe maupun dry flake. Mudah-mudahan pencarianku untuk shampoo anti ketombe selesai sampai di sini.
My Verdict
4/5 karena harganya mahal banget.
Repurchase?
Yes. Absolutely
Artikel ini merupakan konten dari kontributor. Kamu juga bisa mengirimkan artikel review mengenai brand favoritmu atau pengalaman menggunakan skincare maupun haircare ke redaksi kami.
Seorang fashion dan beauty enthusiast, skincare nerd, pecinta makanan dan travel. Lulusan Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya yang dari dulu hobi nulis dan photography